Monday, January 31, 2011

mobil Presiden pertama R.I.

Tua kan Bung Karno siapa? kalo gak tau kebangetan loe!! namanya lebih terang dari Justin Beiber ( emang lampu kali yaak terang??). Tapi emang ganteng tah Bung Karno, ckckck
nha, beliau punya mobil tuh,, mobilnya juga punya nilai sejarah hlooo... baca aha deh ah,,!
Hotel Schomper 1, begitu nama hotel yang didirikan pengusaha asal Belanda LC Schomper tahun 1938. Siapa yang menyangka dari hotel yang pada mulanya sebagai tempat penginapan kaum borjuis dan pejabat Belanda ini, pada akhirnya justru menjadi basis perjuangan pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Karena itu, tak heran dari gedung yang berada di Jl Menteng Raya No 31 ini, menyimpan begitu banyak catatan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Yang paling menarik juga sebagai tempat penyimpanan dua mobil dinas Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta, serta sebuah mobil pribadi Bung Karno.

Ketiga mobil itu, selama ini memang menjadi primadona paling menarik di museum tersebut. Tiga mobil kuno buatan Amerika itu memang bukan sembarang mobil, selain merupakan mobil itu sangat antik, sejarah dari mobil itu pun mempunyai nilai lebih. Mobil sedan hitam bermerk Buick Eight buatan tahun 1939 misalnya, adalah mobil dinas Presiden Soekarno di masa-masa awal pemerintahan. Karena itu, tak heran jika mobil sedan mewah itu biasa disebut dengan mobil REP-1. Sedan itu merupakan salah satu kendaraan termewah di Jakarta pada zamannya, dan di masanya mobil hasil pemberian pemuda bernama Sudiro itu, hanya digunakan para pejabat Jepang saja.

Sedangkan mobil sedan berwana putih dengan merk Desoto atau biasa di sebut REP-2 merupakan mobil milik Wakil Presiden Mohammad Hatta. Mobil yang dibuat tahun 1938 ini pada mulanya dimiliki oleh Djohan Djohor pengusaha yang ada di Jakarta. Mobil itu diberikan kepada Wakil Presiden, karena pengusaha tersebut ingin membantu mobilisasi perjuangaan bangsa Indonesia, dan juga untuk menghindari perampasan dari pihak militer Jepang.

Sedangkan, satu mobil lain yang tersisa adalah mobil pribadi milik Soekarno, yang biasa digunakan untuk kegiatan di luar dinas. Mobil bermerk Imperial berwarna hitam itu memiliki catatan heroik, karena pernah dilempar granat saat Soekarno sedang melintas di daerah Cikini Menteng, Jakarta Pusat. Soekarno sendiri selamat dari peristiwa itu, sedangkan pintu mobil bagian tengah rusak akibat terkena granat tersebut.

Bayu Nitipermana, Kepala Seksi Pameran dan Edukasi Museum Joang 45 mengungkapkan, keberadaan mobil kuno itu selalu menjadi perhatian pengunjung. Karena itu, tak heran mobil-mobil itu menjadi salah satu daya tarik museum.

Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mobil-mobil itu sengaja diletakkan di belakang gedung museum dan dipisah tersendiri dengan koleksi lain. Sedangkan untuk perawatannya, setiap hari ada petugas yang mengurus mobil, mulai dari membersihkan dan memanaskan mobil, sehingga sampai saat ini mobil tersebut masih terlihat bagus dan seperti baru.

Bahkan, setiap tahun tepatnya pada tanggal 16 Agustus, mobil REP-1 dikeluarkan dari museum untuk digunakan dalam acara napak tilas perjuangan bangsa Indonesia, dengan cara berkeliling dari Museum Joang 45 hingga Museum Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.








----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment